Wednesday, December 29, 2010

the stereotype




Hari itu, saya berada dalam sebuah perjalanan bersama seorang pria yang sudah saya anggap sebagai kakak saya sendiri. Dan perbincangan 30 menit itu menghasilkan banyak sekali kesimpulan dan pemikiran-pemikiran yang akan selalu saya kantungi dan saya simpan baik-baik.

Obrolan itu menyangkut seputaran perbedaan antara wanita dan pria. Kening saya beberapa kali berkerut mendengar pendapatnya. Berawal dari perbincangan ringan, kami akhirnya tiba dalam sebuah kesimpulan mendasar yang dikemukakan oleh kakak saya ini.


.....yah...orang kaya gitu sih ya berarti emang ya stereotype aja di. mau gak mau kita harus mengakui bahwa cowo tipikal rata-rata memang seperti itu. gua rasa sih, ketika cowo udah masuk tahap dimana dia sudah nyaman, dia akan selalu mencari "celah" untuk tetap berpetualang, sekecil apapun celah itu. dan kadang, cowo pada akhirnya juga jadinya kelakuannya kaya anak kecil, mentingin ego karena udah ngerasa aman....



Lantas saya berpikir, apakah saya dan wanita yang lain, harus memaklumi pria tipikal seperti itu? saya sempat berpikir, toh wanita juga tidak ada bedanya. hanya saja, disini hukum alamlah yang berlaku. pria memberi umpan, wanita memakan umpan itu. coba kalau tidak ada pemancing, mungkin ikan juga tidak akan gelisah. yang ada hanya damai dan bertahan hidup dengan caranya sendiri. dan ada beberapa hal yang sebenarnya membuat wanita "seakan" mampu untuk lebih berkomitmen dari pria. bahwa wanita dan pria sama-sama mengakui, wanita adalah makhluk yang dianugerahi dengan perasaan yang lebih kompleks. sensitifitasnya tinggi. untuk itu, mereka harus terus-menerus belajar membawa perasaan mereka dan lebih tahan banting, mampu menutup mata terhadap hal-hal yang sudah diluar batas komitmen dan mau tidak mau pula, wanita harus mau mengalami tempaan yang lebih kuat. wanita 24 tahun lebih berpikir kedepan daripada pria 24 tahun. makanya, banyak yg bilang, idealnya untuk mencari pasangan, wanita sebaiknya lebih muda dari pria.


sampai saat ini, walaupun saya terus berusaha untuk mengerti dan memberikan kelonggaran atas sikap dan sifat natural seorang pria, saya benci sekali ketika seorang pria memberikan kalimat excuse atas sebuah tindakan yang ia lakukan, apalagi ketika ia (secara langsung atau tidak langsung) menyakiti wanita, lalu dia berkata

"well, what can i say, i'm just being a guy."



hehehe. kok seakan-akan untuk menjaga harga diri dan orisinalitas, produk ciptaan Tuhan yang satu ini harus berada dalam sebuah hubungan simbiosis parasitisme. tapi pada intinya sih, saya yakin masih banyak kok pria di dunia ini yang termasuk dalam kategori "bukan tipikal", karena wanita pun demikian, banyak sekali kekurangan-kekurangan tipikalnya dengan versi yang berbeda. tapi, sebenarnya, yang dibutuhkan hanyalah: saling mengisi, mengerti, menghargai, dan selalu berusaha untuk tidak menyakiti. dan ketika itu terjadi, maka semua hal yang kompleks, bahkan hal tersensitif sekalipun, dapat menjadi sederhana.

Thursday, December 9, 2010

Guffaw Mi Head



“ Guffaw Mi Head”
-----the melodies that makes you go smile.

Realized that smiling over a moment when your ears meet your favorite song is becoming something that usual in our life, I dedicate this mixtape for those people who always being happy from only just nodding their head, dancing a little bit, until sing along then feel much better since their mood is boosted by certain melodies. Of course you can hear it everywhere. Bedroom, office, on your car, anywhere. Let’s reveal your spasmodic sounds, and be thankful for a any reason on why you smile, or giggle at the moment.

1. "Go out and love someone" - Pogo
2. "Hide me" - Granddadbob
3. "Heaven's on fire" - The Radio Dept
4. "My name is DOS" - Cyndi Seui
5. "On a string" - The Changes
6. "Time card" - Tigercity
7. "Since I left you" - The Avalanches
8. "Miss it so much" - Röyksopp feat. Lykke Li
9. "Screw me up and throw away" - First Aid Kit
10. "Songbird" - Tristan

you can download it here


Ps. untuk kali ini mixtapenya dihadiahkan khususnya buat teman-teman hackerspace dan skypeunite yang lagi keranjingan siaran streaming :)))

- Maradilla Syachridar -

Sunday, December 5, 2010

Stepping Stones

Please don't cry.

You know all you have to do is just passing another stepping stone. Another change in your life, where change is a choice and inevitable. You realized, that you’re powerless to change certain situations and cirsumstances. It's alright, my dear, you can do something within the context of time, the attempt to encapsulate, still capturing moments and make them real, make them count and not allowing them to become some hazy blur of color, perhaps artistically beautiful yet remain undefined and muted nonetheless.

We try to hold on.

You try to hold on.

you know, "that person" are probably something or someone who’ll make you see the moments that are spectacular and alive and not as something transitory and vanishing. Something instance that’ll teach us that letting go of the past is not a sign of helplessness or inability but a mark of courage and our capacity to hope and have faith. And your start-over maybe is a new change. But you see, start over sometimes become the most difficult thing to do be it with love, friendship, work, everything, since you hurt once, the middle is where the heart of it all lies, and who knows when you fail again, ending is the most bitter without the sweet.

so yeah, that leads you : start over is a massive stepping stone.

You realize what this and that really means? when do you start to be satisfied with who you are and what you have? when do you start to end this searching for where to start?